Posts

Showing posts from 2017

Dear Ebe

Dear My Beloved Ebe, I am extremely sorry that I could not attend your wedding due to various reasons so couldn’t arrive for the occasion. I can’t tell you how bad I am feeling for not being able to attend your wedding Be. And feeling so sad can't meet Uma, Bapa, and Adek Ela. My heartfelt apologies to you. I hope you will understand and grant me forgiveness for the same.

Hadapi dengan Berdiri Gagah

Image
Kita keliru sekali jika lari dari sebuah kenyataan hidup. Seberapa besar dan pahitnya kenyataan yang dihadapi, berusaha lari dari kenyataan hanya akan menyulitkan diri sendiri. Semakin keras kita berusaha lari, maka semakin kuat cengkeramannya. Semakin kencang kita berteriak melawan, maka semakin kencang pula gemanya memantul, memantul, dan memantul lagi memenuhi kepala. Lari dari kenyataan adalah kekeliruan yang paling mendasar. 

Di Balik Tirai

Image
Cuaca sedang tidak bersahabat belakangan ini. Wilayah Jawa-Bali sedang dilanda Siklon Cempaka dan Siklon Dahlia. Dampaknya terjadi bencana banjir dan tanah longsor serta putusnya jalan dan jembatan di beberapa daerah terutama wilayah Jawa. Tidak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Beruntung wilayah kota masih aman, aktifitas tetap berjalan seperti biasa meski hujan lebat dan angin terkadang membuat repot juga terutama kalau pagi hari akan berangkat ke kantor.

Citra Sekretaris di Era Globalisasi

Image
Citra lama sekretaris adalah, 1. Tugas utamanya hanya sebagai juru ketik dan menerima dikte dengan steno 2. Jenjang karir tidak prospektif 3. Dianggap sebagai profesi yang tidak mempunyai ambisi 4. Diberikan sedikit tanggung jawab 5. Tidak perlu pintar karena hanya pajangan kantor 6. Harus cantik dan berpakaian seksi Dan sederet citra konvensional lainnya. Namun tuntutan peran di era globalisasi menjadi semakin kompleks. Globalisasi dimaknai dengan gerakan mendunia, yaitu perkembangan pembentukan sistem dan nilai-nilai kehidupan yang bersifat global. Era globalisasi memberikan perubahan besar pada tatanan dunia yang mau tidak mau, siap atau tidak, perubahan memang akan terjadi. 

Sedikit Renungan di Penghujung Ramadhan

Barangkali saat terjatuh kita pernah merasa dunia ini begitu tidak adil.  "Kok si ono begitu, tapi aku begini" "Kok si ono udah, tapi aku belum" "Kok si ono punya, tapi aku engga" .........dan sederet bandingan lainnya. Dengan atau tanpa sadar, kalimat-kalimat semacam itu seringkali terlontar dari bibir pendosa seperti kita. Rumput milik tetangga selalu saja terlihat lebih hijau dan tanamannya begitu subur-yang kita duga tanpa si empunya rajin menyirami. Kadang prasangka memang bisa sedangkal itu. Meski kita tahu dugaan itu sebaik dan sekejam apapun tentu ada sebab akibatnya. Tapi percayalah ada yang tidak kita tahu, ada yang tidak kita lihat dari apa yang terlihat. Siapa yang tahu ternyata diam-diam mereka berupaya lebih gigih dari yang kita lihat. Bukankah usaha tak kan pernah mengkhianati hasil?.

Begini Kira-kira

Oh jadi gini to rasanya jadi Buk-Ibuk?. Seharian di kantor badan tidak fit tetap harus ikut rapat karena tugas dan kewajiban, pulang kantor sore hari sudah dalam keadaan demam dan masih harus nyetir sendiri. Di perjalanan rasanya badan sudah mau ambruk tapi dikuat-kuatin karena harus mampir belanja sayur, ikan, dan keperluan dapur lainnya untuk makan malam suami dan anak-anak.

Setelah 11 Tahun

Dulu ku kira hanya getaran biasa yang pasti hanya sesaat. Tapi ternyata berlarut-larut. Perasaan itu memang akhirnya kian terkikis seiring berjalannya waktu, terlebih satu dan dua perempuan sempat singgah. To be honest, perasaan itu sudah ku kubur dalam.....tapi.....aku.....masih bisa merasakannya, karena itu yang pertama pernah ada. Sekarang saat kita bertemu lagi, tentu segalanya sudah berbeda.  Sejujurnya aku telah sering melihatmu di media sosial 1 tahun belakangan ini. Aku bahagia melihatmu berkarir. Sejak dulu aku memang yakin kamu pasti menggenggam mimpimu.  Sore ini, biarlah menjadi kesempatan untukku yang selama ini tak cukup berani. Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak punya tendensi apapun selain hanya ingin mengutarakan segalanya yang pernah terpendam dalam diam. Itu saja.   Pernyataan mengejutkan itu datang dari mulutnya.  Sebuah kejujuran yang sangat menggugah. Aku tahu apa yang dikatakannya bukan sekedar cerita rekayasa, mengada-a...

Sebuah Ungkapan Untuk Ayah

Image
Ayah bukan orang yang romantis, hampir tidak pernah mengungkapkan kasih sayang dengan kalimat indah yang mendayu-dayu. Sebagai anak yang melankolis dan egois, kadang aku kesal. Tapi seiring pendewasaan diri, aku mulai memahami bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa. Kadang rasa memang tidak cukup diungkapkan hanya dengan kata-kata atau kalimat puitis. Dan Ayah melakukannya dengan perbuatan.

Hari Kartini Lagi

Image
Pagi ini 21 April, hujan turun. Ku lihat beberapa rekan berduyung-duyung menuju finger print spot karena sadar kemungkinan terlambat. Hujan yang turun cukup deras membuat setting tubuh melandai. Ditambah traffic jam dan kostum khusus hasilnya adalah terlambat masuk kantor. 07.36 WIB, tercatat 6 menit keterlambatan untukku. Pagi ini kami para perempuan mengenakan kebaya dan pakaian sejenisnya, dan mereka para lelaki mengenakan beskap/sorjan dan pakaian sejenisnya pula. Kebiasaan ini berulang dari tahun ke tahun menjadi tradisi. Rasanya tidak afdol jika melewati 21 April tanpa kostum, ceremoni, atau kegiatan khusus untuk memperingatinya.

Sekretaris: I love My Job

Salah besar jika sekretaris hanya dianggap sebagai seorang yang hanya bisa mengangkat telepon dan menjadi “bemper” pimpinan. Banyak orang menganggap enteng profesi sekretaris (salah satunya aku, tapi itu dulu, sebelum aku mengenal bagaimana kehidupan sekretaris professional di dunia kerja). 

Sore Yang Ringan

Image
Aku duduk di balkon mencoba menikmati angin sore yang sayangnya sedikit tercemari aroma vapoor dari caffe sebelah rumah. Ditemani kisah Adelfo dan Abbey dari perbatasan Jerman Timur dan Polandia yang belum juga habis ku baca, sambil menunggu Mas Rifky yang katanya sudah dalam perjalanan menuju rumahku. Dia ke rumah bukan untuk melakukan ritual khusus. Bukan untuk memetik senar gitar lalu berdendang if hold on together-nya Diana Ross apalagi castle on the hill-nya Ed Sheeran. "Hanya ingin datang saja, karena aku tahu kamu sedang butuh teman sore ini", begitu katanya dengan segala ilmu kesotoyannya (tapi emang selalu bener, ngga ngerti deh tuh orang makan apa kaya bisa rogo sukmo gitu). Kadang-kadang tamu datang tanpa diundang memang, menariknya di waktu yang tepat.

Mekanisme Aksi Bakteri

        1.  Invasi Terjadinya gingivitis tidak selalu didahului oleh invasi bakteri. Syarat utama adalah adanya cukup banyak bakteri (kemungkinan besar bakteri patogen spesifik) yang melekat ke permukaan gigi di sekitar gingiva, untuk jangka waktu yang cukup lama hingga membuat jaringan terpapar produk toksin yang dihasilkannya. Tidak ada organisme spesifik atau kelompok organisme tertentu yang secara positif atau khusus diidentfikasi sebagai penyebab kerusakan jaringan periodontal, tetapi ada beberapa mikroorganisme yang ditemukan pada kondisi penyakit periodontal tertentu. Pada keadaan ini terjadi invasi bakteri ke jaringan ikat.

Etiologi Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal dapat didefinisikan sebagai proses patologis yang mengenai jaringan periodontal. Sebagian besar penyakit periodontal inflamatif disebabkan oleh infeksi bakteri. Walaupun faktor-faktor lain dapat mempengaruhi jaringan periodontal, penyebab utama penyakit periodontal adalah mikroorganisme yang berkolonisasi di permukaan gigi (plak bakteri dan produk-produk yang dihasilkannya). Beberapa kelainan sistemik dapat berpengaruh buruk terhadap jaringan periodontal, tetapi faktor sistemik semata tanpa adanya plak bakteri tidak dapat menjadi pencetus terjadinya periodontitis. Lagi pula, ada beberapa faktor lokal yang bersama-sama dengan plak bakteri menyebabkan penyakit kronis jaringan periodontal. Dua faktor yang mungkin menjadi pencetus penyakit periodontal tanpa adanya plak bakteri adalah malignansi dan trauma oklusi primer.

Konsep Dasar Manajemen dalam Keperawatan

Lingkungan pelayanan kesehatan saat ini telah memberikan peluang pada tenaga keperawatan untuk memperoleh status profesional dengan cara proaktif berespons terhadap kebutuhan perubahan dan harapan masyarakat. Sebagai kelompok pemberi pelayanan kesehatan terbesar, profesi tersebut telah diposisikan untuk mempengaruhi, bukan hanya perkembangan sistem, tetapi bagaimana praktik harus dibentuk dengan mengubah tatanan pelayanan kesehatan. Proses yang timbal balik tersebut tentu saja akan mempengaruhi setiap aspek praktik profesional dan sangat bergantung pada proses kepemimpinan keperawatan yang terjadi.

Yang Terlewatkan

Dia datang membawa harapan, berniat baik membantuku sembuh dari kecewa berkepanjangan terhadap seorang yang hijrah ke Belanda. Menjemputku, mengantarku, menemaniku makan, pergi kesana pergi kesitu, hujan-hujanan, liburan, melakukan ini dan itu, ngobrol tidak penting hingga yang serius, duduk manis menungguku setiap sore, dan semuanya. Semua yang pernah dilakukan akhirnya mencuri perhatian.