Posts

Showing posts from 2015

Pendakian Gunung Prahu

Image
Kali ini aku ingin berbagi cerita pengalaman pendakian Gunung Prahu. Pendakian ini untuk rasa syukur sekaligus memperingati euforia momen wisuda. Gunung Prahu adalah puncak tertinggi di kawasan dataran tinggi Dieng dengan ketinggian mencapai 2.565 mdpl atau sekitar 8.415 kaki. Gunung ini terkenal dengan jalur pendakiannya yang cukup pendek dan waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan jalur pendakian yang sesungguhnya dimulai pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut. Gunung Prahu highly recommended, memiliki banyak keistimewaan. Puncaknya memiliki golden sunrise yang konon terbaik se-asia tenggara. Dari puncak prahu ini kami juga dapat melihat keindahan beberapa gunung lain seperti Merbabu, Merapi, Sindoro, dan Sumbing. Tidak hanya itu, puncak Prahu juga memiliki bukit teletubies yang indah, dan hamparan bunga daisy yang cantik dibeberapa spot. Puncak Prahu bisa ditempuh melalui jalur Pranten dari Batang, jalur Patak Banteng dari Wonosobo, atau jalur Kenjuran...

Bali Yang Sederhana Namun Mengesankan

Seorang perempuan berparas cantik berdiri membukakan pintu dan mempersilakan kami masuk. Senyumnya sangat manis ditambah tahi lalat kecil di atas bibir membuat wajah orientalnya semakin manis. “Ayunda Bumi”, dia memperkenalkan diri dan menyalamiku dengan hangat. Dia adalah kakak kandung Bintang yang sudah tidak tinggal di Surabaya sejak menikah 2 tahun lalu. Kak Bumi dulu adalah seorang bankir. Namun sejak menikah dia resign dari pekerjaannya dan memutuskan pindah ke Bali untuk mendampingi suami. Kesibukannya mengurus rumah tangga tidak menyurutkan sedikitpun kemampuan analitiknya di dunia ekonomi. Satu tahun belakang ini Kak Bumi aktif menulis artikel tentang perekonomian di Indonesia. Aku pernah membaca salah satu artikelnya tentang ekonomi mikro yang dimuat harian kompas belum lama ini.

Penampilan Paripurna Tanpa Bau Mulut

Bau mulut? Terdengar sepele ya? tapi imbasnya bisa begitu penting. Ngga lucu kan kalau kawan-kawan semua harus meeting sama client , bimbingan sama dosen, hang out sama temen, atau dating sama someone special tapi bau mulut. Pasti ngga percaya diri juga kan?. Jangan sampai urusan penting kita jadi berantakan hanya karena orang lain ngga konsen atau ngga respect dengan kita karena bau mulut tak sedap. Jangan sampai penampilan sudah keren, baju rapi, sepatu oke, rambut klimis, parfum wangi, tapi mulut bau. Duh, kegantengan dan kecantikan bisa turun hingga 90%. Kita jangan egois ya kawan, perlu diingat juga bahwa ada lawan bicara yang harus kita buat nyaman. Bisa jadi kita tidak sadar kalau bau mulut bisa sangat mengganggu orang lain. Memang tidak semua orang akan mempedulikan hal itu. Banyak dari mereka yang juga akhirnya mengabaikan bau mulut lawan bicaranya. Tapi alangkah lebih baik jika kita peduli dengan diri kita untuk mencapai kesehatan dan penampilan yang paripurna, baik...

Seperti Komitmen Yang Teruji

Sore ini, aku mengantar seorang sahabat ke bandara untuk bertolak ke jakarta. Pesawat sudah take-off 30 menit yang lalu. Tapi hujan menahanku disini. Aku mengamati sekelilingku, tanpa terkecuali mereka yang berlalu lalang di hadapanku. Aku tercenung menikmati syahdunya suara rintik hujan. Sesaat kemudian tiba-tiba aku dikejutkan oleh seseorang bertubuh jangkung dan berdada bidang yang berjalan ke arahku. Aku merasa tidak asing dengan gesture nya. Kubelalakan mataku lebar-lebar. Kupastikan bahwa penglihatanku benar-benar masih sempurna. Kali ini aku tidak sedang berhalusinasi seperti biasanya. Tak salah lagi, itu dia. Seseorang yang tak pernah ku lihat lagi batang hidungnya. Seseorang yang masih bertengger manis di hati terdalam.

Surat Kami Satu Tahun Lalu

Hari ini adalah selebrasi atas pencapaian yang sangat kami syukuri di titik ini. Hari ini adalah persembahan kecil untuk kedua orang tua kami. Alhamdulillah ada senyum yang mengembang lebar dari wajah-wajah yang mulai berkeriput itu. Mereka menepuk-nepuk punggung kami sebagai ungkapan rasa bangga yang tak mampu mereka bahasakan.

Hari Ini Satu Tahun yang Lalu

Sebuah perjalanan telah aku tempuh, sepercik ilmu telah aku dapat, dan sebuah bekal telah aku genggam. Setelah 4 tahun lamanya aku berada disana, sebuah kawah tempat penggodokan diri dimana aku ditempa berbagai macam hal. Akhirnya kini sederet huruf telah mengekor dan berjejer rapi di belakang nama lahir ku. Hari ini aku menyandang status baru. Yang semoga aku tetap bisa menjaga amanahnya dan menebar manfaatnya untuk sesama.

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti proses seleksi di PT. Nestle Indonesia untuk posisi medical delegate trainee. Proses rekrutmennya cukup ketat dan melelahkan. Wajarlah untuk perusahaan multi nasional sekelas Nestle. Tetapi over all sangat menyenangkan buat saya karena prosesnya terhitung cepat. Tidak perlu menunggu berminggu-minggu bahkan hitungan bulan dari proses tahap 1 ke tahap 2, 3, 4 dan seterusnya seperti di perusahaan lain pada umumnya. Di Nestle Indonesia, setelah kita dinyatakan lolos administrasi maka selanjutnya adalah tahap seleksi yang berlangsung selama 2 hari berturu-turut. Kurang lebih seperti ini urutannya :

Rekrutmen Indonesia Mengajar

Hidup bukan hanya soal apa yang telah kita terima tetapi juga tentang apa yang sudah kita berikan. Saya ingin dapat berguna dan memberikan manfaat untuk orang lain atas keberadaan saya. Untuk keluarga, handai tolan, kerabat, atau bahkan untuk orang-orang yang tidak saya kenal sekalipun. Terdengar klise ya?, ya sudahlah memang begitu adanya. Saya ingin memberi. Lalu memberi apa?, karena saya belum berlimpah harta maka yang bisa saya berikan adalah waktu dan ilmu yang saya punya. 

Mr. Berend

Hari itu saya kedatangan pasien berkewarganegaraan Australia. Seorang laki-laki jangkung yang terlihat percaya diri dengan kemampuan bahasa isyaratnya. Dia tidak bisa Bahasa Indonesia. Saya mencoba untuk bersikap lebih friendly dengan Bahasa Inggris saya yang juga pas-pasan. Berend Bright Clas, dia mengenalkan namanya dan mengisi beberapa data di personal details rekam medis. Mr. Berend (63 th) yang terlihat lebih muda dari usianya, termasuk pasien yang sangat kooperatif dan speak up.

Promosi Kesehatan Instansi

Promosi kesehatan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran untuk merubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal . Kesehatan yang optimal adalah ketika terjadinya keseimbangan antara kesehatan fisik, emosi, so s ial, spiritual, dan intelektual. Pembelajaran pada promosi kesehatan bertujuan agar masyarakat dapat menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri berarti bahwa masyarakat mampu menghadapi masalah-masalah kesehatan yang mungkin mengancam, dengan  upaya pencegahan secara efektif dan efisien. Kali ini saya ingin menuliskan sedikit tentang promosi kesehatan yang khusus dilakukan untuk kelompok masyarakat pekerja. Sebagai s umber daya manusia , pekerja atau karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan. Jenis pekerjaan dan lingkungan kerja yang beragam, bahaya kimia, fisika ataupun biologis dapat mempengaruhi kesehatan kerja pekerja baik secara langsung maupun tidak langsung . Kesehatan kerja yang tidak dipe...

Perawatan Gigi Berjejal

Dalam bidang kedokteran gigi, permasalahan gigi berjejal dapat ditangani melalui perawatan ortodontik. Perawatan ortodontik bertujuan untuk memperbaiki kasus-kasus gigi berjejal yang terjadi karena perkembangan rahang yang kurang sempurna, atau karena penyebab lain. Perawatan ortodontik sebaiknya dilakukan sedini mungkin (usia remaja) karena pada usia ini seseorang masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga kemungkinan untuk  mengalami perbaikan akan lebih besar dan lebih cepat prosesnya. Kasus-kasus dengan gigi berjejal atau kelainan rahang termasuk perawatan yang sulit karena membutuhkan ketelitian dan harus melalui banyak perhitungan dan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu perawatan ortodontik harus dilakukan oleh dokter spesialis ortodontik yang

Korban Bullying 2

Kisah   bullying   lainnya yaitu berasal dari keponakannku yang bernama Nicko. Memang Nicko ini juga cenderung pendiam untuk segala hal dan sangat tidak komunikatif. Mungkin ini yang akhirnya menjadi sasaran empuk untuk dijadikan korban kenakalan teman-temannya. Kian hari, teman-temannya menjadi sering merampas seluruh uang jajan atau apapun yang dipunyai Nicko. Parahnya hingga sering memukuli.  Orang tua Nicko bercerita padaku pernah menemukan