Surat Kami Satu Tahun Lalu

Hari ini adalah selebrasi atas pencapaian yang sangat kami syukuri di titik ini. Hari ini adalah persembahan kecil untuk kedua orang tua kami. Alhamdulillah ada senyum yang mengembang lebar dari wajah-wajah yang mulai berkeriput itu. Mereka menepuk-nepuk punggung kami sebagai ungkapan rasa bangga yang tak mampu mereka bahasakan.

Apa yang kami persembahkan kepada orang tua hari ini, kesemuanya tidak lepas dari peran Dokter sebagai pembimbing. Dokter senantiasa meluangkan waktu untuk kami. Tidak hanya di jam aktif kampus, bahkan malam pun Dokter selalu bersedia menerima kami. Saat beberapa dosen lain menggantungkan nasib sms/whatsup/email kami, Dokter justru rajin mengirim pesan pada kami. Menanyakan progres penelitian, mengingatkan jadwal bimbingan, atau sekedar pesan singkat untuk selalu menjaga kesehatan. Hingga meminta kami untuk tidak sungkan menyambangi kediaman Dokter jika memang harus bimbingan malam hari bahkan weekend sekalipun. Perhatian-perhatian itu kami jadikan motivasi untuk tetap fokus dan tidak letoy dalam mengejar satu kata “sukses”, yang penuh makna itu.

Kami tahu semua itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab sebagai seorang pembimbing. Membimbing, memberikan arahan, dan meluruskan yang keliru dari pola pikir kami. Mentransformasikan, mengembangkan, dan membagikan ilmu pengetahuan. Terlepas dari itu tugas maupun tanggung jawab, kami hanya sangat berterimakasih atas semua ketulusan dan perhatian itu.

Dok, seutas kain kenangan ini adalah sedikit persembahan yang semoga dapat mewakili perasaan kami. Maafkan kami yang mungkin belum mengerti bagaimana cara menyampaikan rasa “terima kasih” dengan baik.

Kami sangat bangga pernah memiliki pembimbing seperti Dokter. Semoga suatu hari kami juga mampu membuat Dokter berbangga pernah membimbing kami, berperan dalam perjalanan sukses kami. Kami janji akan terus belajar menjadi lebih baik dan membenahi segala kekurangan kami.

Terimakasih, drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes., Ph.D
Semoga Allah membalas segala kebaikan Dokter terhadap kami.

Best Regards,

Fahri, Insan, Lilis, dan Lukman

Comments

  1. Terima kasih Lilis, SKpG, Fahri, SKG, Insan, SKG, dan Luqman, SKG. Sudah setahun surat tsb diberikan ke saya dan membacanya lagi malam ini di blog ini saya maaih tersentuh dan terharu. Terima kasih kalian sudah menjadi bagian karir hidup saya, terima kasih atas pengertiannya atas the way I teach you dan saya juga mohon maaf atas ketidaksempurnaan saya dalam membimbing kalian. Keep in touch ya dan tetap hormati semua dosen yang telah membekali kalian dengan ilmu. Semoga ilmu yang kami berikan berguna terutama pada saat kalian sudah di masyarakat.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Lilis, SKpG, Fahri, SKG, Insan, SKG, dan Luqman, SKG. Sudah setahun surat tsb diberikan ke saya dan membacanya lagi malam ini di blog ini saya maaih tersentuh dan terharu. Terima kasih kalian sudah menjadi bagian karir hidup saya, terima kasih atas pengertiannya atas the way I teach you dan saya juga mohon maaf atas ketidaksempurnaan saya dalam membimbing kalian. Keep in touch ya dan tetap hormati semua dosen yang telah membekali kalian dengan ilmu. Semoga ilmu yang kami berikan berguna terutama pada saat kalian sudah di masyarakat.

    ReplyDelete
  3. Terimakasih Dokter Ivan, sudah berkenan membacanya kembali di blog ini. Mohon dimaafkan jika ada yang kurang pantas dari apa yang telah kami sampaikan atau yang terkesan menyudutkan pihak lain. Kami pasti akan terus belajar untuk jadi pribadi yang lebih baik.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Laser CO2 (Tahi Lalat)

Review Diamond Peel Treatment

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia