Promosi Kesehatan Instansi

Promosi kesehatan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran untuk merubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal. Kesehatan yang optimal adalah ketika terjadinya keseimbangan antara kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Pembelajaran pada promosi kesehatan bertujuan agar masyarakat dapat menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri berarti bahwa masyarakat mampu menghadapi masalah-masalah kesehatan yang mungkin mengancam, dengan upaya pencegahan secara efektif dan efisien.
Kali ini saya ingin menuliskan sedikit tentang promosi kesehatan yang khusus dilakukan untuk kelompok masyarakat pekerja. Sebagai sumber daya manusia, pekerja atau karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan. Jenis pekerjaan dan lingkungan kerja yang beragam, bahaya kimia, fisika ataupun biologis dapat mempengaruhi kesehatan kerja pekerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan kerja yang tidak diperhatikan dapat menimbulkan dampak buruk bagi para pekerja yang pada akhirnya akan
mempengaruhi produktifitas.
Strategi promosi kesehatan yang sangat mungkin dapat dilakukan pada lingkungan instansi atau perusahaan yaitu :
1. Membentuk kebijakan perusahaan dalam program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan. Pembuat kebijakan perusahaan dan para pekerja harus memahami dampak dari masalah kesehatan terhadap produktifitas kerja
2. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan pertemuan secara reguler
3. Mengimplementasikan program perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, program fitness, meningkatkan nutrisi, pengurangan stress, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk lingkungan tempat kerja yang dapat mendukung usaha perubahan gaya hidup tersebut
4. Menawarkan program pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini yang selajutnya dapat dijadikan sebagai prasyarat bagi seseorang untuk bekerja di perusahaan atau instansi tertentu
5. Menawarkan program pengobatan dan pencegahan penyakit termasuk pelayanan klinik untuk karyawan dan keluarganya
6. Membuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan yang sudah ada di lingkungan kerja dengan terus melakukan audit secara berkala
7.  Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program promosi kesehatan di perusahaan atau instansi



              
Source : Kemenkes RI.2008              

Comments

Popular posts from this blog

Review Laser CO2 (Tahi Lalat)

Review Diamond Peel Treatment

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia