Posts

Showing posts from December, 2015

Pendakian Gunung Prahu

Image
Kali ini aku ingin berbagi cerita pengalaman pendakian Gunung Prahu. Pendakian ini untuk rasa syukur sekaligus memperingati euforia momen wisuda. Gunung Prahu adalah puncak tertinggi di kawasan dataran tinggi Dieng dengan ketinggian mencapai 2.565 mdpl atau sekitar 8.415 kaki. Gunung ini terkenal dengan jalur pendakiannya yang cukup pendek dan waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan jalur pendakian yang sesungguhnya dimulai pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut. Gunung Prahu highly recommended, memiliki banyak keistimewaan. Puncaknya memiliki golden sunrise yang konon terbaik se-asia tenggara. Dari puncak prahu ini kami juga dapat melihat keindahan beberapa gunung lain seperti Merbabu, Merapi, Sindoro, dan Sumbing. Tidak hanya itu, puncak Prahu juga memiliki bukit teletubies yang indah, dan hamparan bunga daisy yang cantik dibeberapa spot. Puncak Prahu bisa ditempuh melalui jalur Pranten dari Batang, jalur Patak Banteng dari Wonosobo, atau jalur Kenjuran...

Bali Yang Sederhana Namun Mengesankan

Seorang perempuan berparas cantik berdiri membukakan pintu dan mempersilakan kami masuk. Senyumnya sangat manis ditambah tahi lalat kecil di atas bibir membuat wajah orientalnya semakin manis. “Ayunda Bumi”, dia memperkenalkan diri dan menyalamiku dengan hangat. Dia adalah kakak kandung Bintang yang sudah tidak tinggal di Surabaya sejak menikah 2 tahun lalu. Kak Bumi dulu adalah seorang bankir. Namun sejak menikah dia resign dari pekerjaannya dan memutuskan pindah ke Bali untuk mendampingi suami. Kesibukannya mengurus rumah tangga tidak menyurutkan sedikitpun kemampuan analitiknya di dunia ekonomi. Satu tahun belakang ini Kak Bumi aktif menulis artikel tentang perekonomian di Indonesia. Aku pernah membaca salah satu artikelnya tentang ekonomi mikro yang dimuat harian kompas belum lama ini.

Penampilan Paripurna Tanpa Bau Mulut

Bau mulut? Terdengar sepele ya? tapi imbasnya bisa begitu penting. Ngga lucu kan kalau kawan-kawan semua harus meeting sama client , bimbingan sama dosen, hang out sama temen, atau dating sama someone special tapi bau mulut. Pasti ngga percaya diri juga kan?. Jangan sampai urusan penting kita jadi berantakan hanya karena orang lain ngga konsen atau ngga respect dengan kita karena bau mulut tak sedap. Jangan sampai penampilan sudah keren, baju rapi, sepatu oke, rambut klimis, parfum wangi, tapi mulut bau. Duh, kegantengan dan kecantikan bisa turun hingga 90%. Kita jangan egois ya kawan, perlu diingat juga bahwa ada lawan bicara yang harus kita buat nyaman. Bisa jadi kita tidak sadar kalau bau mulut bisa sangat mengganggu orang lain. Memang tidak semua orang akan mempedulikan hal itu. Banyak dari mereka yang juga akhirnya mengabaikan bau mulut lawan bicaranya. Tapi alangkah lebih baik jika kita peduli dengan diri kita untuk mencapai kesehatan dan penampilan yang paripurna, baik...

Seperti Komitmen Yang Teruji

Sore ini, aku mengantar seorang sahabat ke bandara untuk bertolak ke jakarta. Pesawat sudah take-off 30 menit yang lalu. Tapi hujan menahanku disini. Aku mengamati sekelilingku, tanpa terkecuali mereka yang berlalu lalang di hadapanku. Aku tercenung menikmati syahdunya suara rintik hujan. Sesaat kemudian tiba-tiba aku dikejutkan oleh seseorang bertubuh jangkung dan berdada bidang yang berjalan ke arahku. Aku merasa tidak asing dengan gesture nya. Kubelalakan mataku lebar-lebar. Kupastikan bahwa penglihatanku benar-benar masih sempurna. Kali ini aku tidak sedang berhalusinasi seperti biasanya. Tak salah lagi, itu dia. Seseorang yang tak pernah ku lihat lagi batang hidungnya. Seseorang yang masih bertengger manis di hati terdalam.