Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Kesehatan gigi
dan mulut anak adalah hal yang sangat penting. Sebab, kondisi gigi susu akan
menentukan pertumbuhan gigi tetap anak. Apabila anak memiliki gigi yang tidak
sehat, dia akan sulit mencerna makanan sehingga proses pertumbuhan si anak akan
terganggu. Akibatnya, anak akan mudah terserang penyakit. Setiap orangtua
sebaiknya menanamkan suatu prinsip dalam dirinya bahwa anak-anak harus bebas
dari rasa sakit gigi dan memberi mereka awal kehidupan yang baik sehingga mereka
mampu bersaing di masa depan.
mampu bersaing di masa depan.
Salah satu penyakit
yang sering terjadi pada gigi anak adalah karies gigi. Karies gigi adalah
penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Karies gigi ditandai dengan adanya
warna hitam atau kecoklatan dan lubang pada gigi. Karies dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti gigi itu sendiri, misalnya posisi gigi yang berjejal atau gigi
dengan celah atau alur yang dalam. Faktor kedua yaitu makanan, sisa makanan
terutama yang mengandung karbohidrat jika terlalu lama menempel pada gigi akan
diubah oleh bakteri menjadi asam. Jika suasana dilingkungan gigi menjadi asam
maka mineral kalsium dan fosfor akan larut sehingga gigi menjadi rapuh dan
terbentuklah karies. Faktor ketiga yaitu bakteri, jika sisa makanan terus
melekat pada gigi maka akan menjadi plak. Plak tersebut mengandung berbagai
jenis bakteri seperti Streptococcus
mutans dan Lactobacilli sebagai
penyebab terjadinya karies. Faktor keempat yaitu waktu, karies tidak terjadi
dalam waktu singkat namun apabila ketiga faktor diatas saling berinteraksi
secara terus menerus maka akan menjadi karies.
Proses terjadinya karies gigi tidak hanya sampai disitu. Jika gigi yang rusak dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan infeksi akan menyebar ke jaringan di bawah gigi yang akibatnya akan menimbulkan nyeri, pembengkakan hingga kematian pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. oleh karena itu proses pembersihan gigi harus sesegera mungkin dilakukan terlebih setelah makan.
Proses terjadinya karies gigi tidak hanya sampai disitu. Jika gigi yang rusak dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan infeksi akan menyebar ke jaringan di bawah gigi yang akibatnya akan menimbulkan nyeri, pembengkakan hingga kematian pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. oleh karena itu proses pembersihan gigi harus sesegera mungkin dilakukan terlebih setelah makan.
Pembersihan gigi dapat dilakukan dengan prosedur menyikat gigi yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari. Utamakan waktu menggosok gigi jika setelah anak makan atau ngemil. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan pasta gigi yang mengandung rasa sesuai kesukaan anak dan mengandung fluor untuk memperkuat gigi dari terjadinya karies gigi. Selain itu, metode penyikatan juga harus diperhatikan yaitu dengan cara menggososk secara horisontal dan kombinasikan dengan gerakan membulat-bulat atau dengan gerakan naik turun dari merah (gusi) ke putih (gigi). Orangtua juga dapat memeberikan pengertian kepada anak bahwa menyikat gigi tidak perlu terlalu keras, hanya pelan-pelan untuk menghindari terjadinya luka pada gusi akibat tersodok atau karena gesekan bulu sikat yang terlalu keras.
Apabila khawatir anak akan menelan air kumur maka sediakan air kumur menggunakan air matang. Jika anak lupa atau malas untuk menggosok gigi jika akan tidur maka orangtua harus membantu membersihkannya dengan cara mengusap permukaan gigi dan gusi dengan menggunakan kasa bersih sehingga tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel. Apabila sang anak masih minum susu menggunakan botol usahakan agar tidak dilakukan dalam waktu lama atau semalaman sambil tidur hingga bangun pagi. Karena jika dilakukan dalam waktu lama akan mengakibatkan gigi anak rampan karies.
Pada
gigi anak-anak memang sering terjadi rampan karies. Rampan karies adalah karies
yang terjadi pada beberapa gigi, biasanya gigi-gigi anterior. Hal ini dapat
berakibat buruk bagi pertumbuhan rahang anak. Gigi anak yang rampan karies
dapat terjadi kegoyahan dan akan dapat memicu tanggalnya gigi sebelum waktu
erupsi. Selain itu, jika gigi anak rampan karies maka anak akan kesulitan dalam
pengunyahan atau dalam mengkonsumsi makanan-makanan yang agak keras. Sehingga
fungsi pengunyahan berkurang, akibatnya stimulus pertumbuhan rahang juga ikut
berkurang dan lengkung rahang tidak dapat bertumbuh dengan maksimal. Jika hal
ini terjadi maka besar kemungkinan gigi permanen anak akan tumbuh berjejal dan
sangat tidak estetis. Untuk itu kebersihan gigi dan mulut anak harus
betul-betul diperhatikan sejak dini sebelum terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dikemudian hari.
Karies gigi yang biasa terjadi pada anak
Contoh rampan karies yang sudah parah hingga seluruh mahkota gigi habis
Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sedini mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait kesehatan gigi dan mulut juga perkembangan tulang rahang
Gigiku sehat senyumku ceriaaaa :)
Peran aktif orang tua dalam memotivasi anak sedini mungkin
Comments
Post a Comment