Selalu Ada yang Menarik untuk Diabadikan
Kebakaran di beberapa
sisi hutan. Apakah penyebabnya? Akibat musim kemarau kah? Atau ulah manusia? semoga
tidak, yang jelas bahwa menjaga alam adalah penting bagi keberlangsungan
makhluk hidup termasuk
kita manusia.
kita manusia.
Kasihan pohon-pohon ini,
kering, mati.
Batu ini nampak penuh
dengan tulisan-tulisan aneh akibat ulah tangan-tangan jahil. Kalau sedang
berada di alam jangan mencorat-coret atau mengukir tulisan-tulisan atau memaku
tanda-tanda atau apapun di pohon yah kawan-kawan. Jangan merusak alam.
Bentangan alam yang
disebut sebagai pos 2 untuk para pendaki gunung Merbabu sebagai tempat untuk
mendirikan tenda dan beristirahat.
Sumber air su dekat, eh
gunung kan kaya air hehe. Jadi ini pipa yang menyalurkan air di area pos 2. Ada
semacam bak terbuat dari semen kira-kira ukuran 1x1 meter sebagai tempat untuk
menampung aliran air itu. Tidak banyak memang airnya tapi setidaknya masih
cukup untuk dimanfaatkan oleh para pendaki untuk memasak.
Sayangnya dibeberapa
bagian pipa itu pecah sehingga airnya merembes kemana-mana, mungkin terinjak
atau entahlah.
Finally pendakian menuju
puncak dimulai
Ini adalah pemandangan
pos 2 tempat kami mendirikan tenda untuk peristirahatan dari atas ketika kami
memulai pendakian puncak.
Kabut tebal turun di
tengah perjalanan melewati hutan pinus, pemandangan sedikit terganggu
Pesona alam
yang menawarkan kedamaian
Kutemukan hamparan bunga nan elok yang sering dikenal
dengan sebutan bunga abadi, ya Edelweis.
Diantara cantiknya bunga abadi
Pemandangan pemukiman kaki gunung dari salah satu
sudut pendakian
Indahnya biru atap bumi kita, serasi dengan tatanan alam
dibawahnya menunjukan betapa ajaibnya tangan Allah.
Terpaan angin puncak mulai terasa
Korsa bertuliskan Faculty of Dentistry Gadjah Mada
University mewakili betapa bangganya tubuh kecil ini diberikan kesempatan
istimewa oleh Allah.
Puncak jembatan setan gunung merbabu
Comments
Post a Comment