Resolusi 2019

Something like …..

My resolution in 2019

Hi dear my blog’s friend !!! hope you all in a good health and happy always.

Lama nian rasanya tidak upload tulisan. Bukan tidak ada yang menarik untuk ditulis, tidak, bukan itu. Justru aku merasa tahun ini banyak sekali cerita dan kisah yang to be honest ingin sekali ku bagikan dengan kalian semua. Tapi karena keterbatasan satu dan lain hal, maka jungkir balik kisah kehidupan (halah opo) satu tahun belakangan ini tidak terecord dengan baik. To be honest (lagi) karena sudah capek juga merecord kisah galau, meratapi cinta yang berat sebelah, menunggu dan menunggu yang tak kunjung usai hingga hampir putus asa, dikecewakan oleh harapan lagi dan lagi hingga menjadi pribadi yang emosional.

Sempat di tahun 2018 lalu, di awal hingga pertengahan tahun saat hati sedang benar-benar hancur karena harapan yang besar, kecewa yang berlebihan membuat putus arah. Beberapa bulan menjalani hari-hari tanpa tujuan, tak bergairah. Kecewa dan kecewa, dan selalu mempertanyakan keadilan kepada Tuhan. Aku tidak bernafsu merecord kisah-kisah pahit itu, yang sebetulnya andai bisa lebih bijak, ada banyak hal yang bisa ku petik dan ku jadikan pelajaran. Imbasnya, aku jadi malas-malasan, banyak waktu terbuang, tidak produktif.

Setelah berkontemplasi sedikit demi sedikit mencoba mengikhlaskan. Belajar itu setiap hari, apa yang aku telah lalui dan yang kini ku jalani adalah bagian dari pendewasaan diri. Ya, aku mengerti sekarang. Manusia tidak akan pernah mampu mendikte ketentuan Tuhan. Bahkan kita tidak tahu mana yang buruk, dan mana yang betul-betul baik bagi kita. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Tuhan sudah menakar dan mengatur segalanya. Jika kita memaksa maka hanya akan menjadi ladang derita.

Kini aku ingin menata kembali dan memperbaiki diri. Lebih bersyukur atas semua kesempatan baik yang telah Tuhan berikan. Aku ingin hidup lebih baik, lebih positif, sehat, dan bahagia. Tentu bersama seseorang yang kali ini semoga memang Tuhan peruntukkan bagiku, pilihanNya yang terbaik, yang menyayangi dan mencintaiku, bersedia menerima semua lemah dan kurangku, mau bersama-sama memperbaiki diri untuk meningkatkan iman dan kualitas diri, dan bersedia membahagiakanku dan mendampingi untuk mewujudkan cita dan mimpi bersama.

Hanya dalam waktu 2 bulan setelah berkomitmen, dengan niat baik aku memberanikan diri untuk melangkah. Meski aku tidak benar-benar tahu apakah keputusan ini adalah yang terbaik atau bukan. Aku hanya mencoba mengikuti panggilan hati, dan melakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan.

Alhamdulillah. Satu step sudah ku lalui di penghujung tahun 2018. Semoga ini menjadi awal kehidupan baru yang lebih membahagiakan. Dengan ridho orang tua, aku yakin Tuhan pun demikian sama.

Bismillahirohmanirrohim untuk resolusi di tahun 2019 yang semoga Tuhan ijabahi,

•       Khatam Al-Qur’an setahun 2 kali
•       Setiap subuh baca 2 halaman tafsir Qur’an, bismillah semoga istiqomah
•       Lebih rutin lagi mengunjungi Sayap Ibu. Kalau bisa sebulan sekali
•      Riset. Alhamdulillah di tahun 2018 dapat dana hibah untuk riset kecil-kecilan mengenai layanan alat bantu bagi para penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau bukan karena kebaikan Pak Sholeh Setiyawan dan dr. Guritno Adistyawan, Sp.KFR, mungkin tahun ini pengalaman ilmiah ku nol besar. Semoga 2019 juga memberiku kesempatan untuk kembali melakukan riset, biar kecil-kecilan yang penting supaya aku bisa tetap belajar.
•         Baca buku perbulan 2 buku. Hmmm ya at least perbulan 1 buku khatam, dan tambahin koleksi buku dari beberapa genre yang belum punya.
•      Treatment Laser CO2 fraksional di Natasha Clinic untuk bopeng bekas cacar dan scars di wajah sampai tuntas. Kenapa harus ku tulis dalam list ini karena biaya yang tidak murah dan mungkin tidak hanya sekali laser. Jadi harus terencana dengan baik (anggarannya maksudnya hehe).
•       Treatment Laser CO2 untuk bulu halus di Zap Clinic.Ini juga sama karena bisa sampai 3 kali laser untuk hasil yang permanen maka anggaran harus dipersiapkan gengs hehe.
•       Bangun rumah/beli rumah. Sebetulnya sudah ada rumah untuk ditinggali pasca menikah. Tapi kami berencana menjual rumah dan tanah tersebut untuk kemudian uangnya akan kami gunakan untuk membangun rumah baru dan juga setengahnya untuk membangun kost-kostan (maklum, ternyata kami punya cita-cita yang sama, jadi Bapak/Ibu kost *hahaha amiiiin (mohon bantu diaminkan ya, semoga kalian yang mengaminkan dilapangkan pintu rezekinya).
•       Menunaikan setengah tiang agama a.k.a merried
•     Jalan-jalan ke luar kota. Sangat ingin ke Banyuwangi, ke Bali, ke Bangka Belitung (Ketemu Uma, Bapak, Dik Ella, Ebe, dan Baby Keenan), ke NTB, dan Ke Jakarta (Nonton Indonesia Open lagi setalah absen beberapa tahun terakhir).
•        Jalan-jalan ke luar negeri. Sangat ingin ke Singapore, dan ke Jepang (diantara winter dan spring) lalu ketemu Prof. Yujiro Handa, Ms. Stephie Liao, Hilda and her husband.
•       Beli-beli. Tahun ini sepertinya tidak akan beli-beli perlengkapan elektronik, TV, Sound system, dan Ponsel sudah terupgrade tahun lalu. Di pertengahan tahun lalu sempat ingin sekali punya camera sendiri, dan bersyukur ada rezeki lebih bisa ku turuti keinginan yang tiada akhir itu, dan alhamdulillah juga sempat dapat hadiah camera, jadi ada 2 camera baru walau belum bisa memanfaatkan secara maksimal, mari tetap disyukuri alhamdulillah. Kendaraan pribadi alhamdulillah tahun lalu bisa ganti juga. Dan puncak berkah untuk barang-barang perlengkapan adalah laptop, yang akhirnya sekarang lebih slim dan ringan, tidak lagi harus membawa laptop besar dan berat. Alhamdulillah ku rasa semua sudah lengkap. Dan sepertinya tahun ini perbelanjaan akan beralih ke perabotan rumah, let’s see what happen, Insya Allah.
•      Tambahin koleksi parfum (oke, ini ngga penting tapi pingin ditulis wkwkwk). Bukan kebetulan, memang suka sekali harum parfum, semoga tahun ini bisa punya beberapa merek yang agak bagus. Maklum, yang ada di kamar hanya parfum-parfum pasar.

Sekian list rencana dan beberapa hal yang ingin ku lakukan di 2019, bismillah.