Quarter Life Crisis


Sebagian besar mereka yang memasuki quarter life crisis mengalami dilema yang hampir sama. Ada keraguan dan ketidakpastian dalam beberapa hal seperti:

  1. Karir 
Di quarter of life, mostly belum banyak yang betul-betul settle dalam karir. Kebanyakan masih meraba-raba karir yang 1,2,3 tahun ini sedang dijalani. 

Misalnya, seorang kawan terpaksa harus menggeluti field yang tidak sesuai, karena suatu pertimbangan. Kawan lain, memilih meninggalkan passion dan cita-cita sesungguhnya untuk sementara waktu karena suatu pertimbangan. Kawan yang lain (lagi), dalam 3 tahun harus pindah di 3 perusahaan, lagi lagi karena suatu pertimbangan. Yang mostly mereka masih mencari-cari, berusaha sedemikian rupa demi menemukan kesesuaian dengan apa yang mereka definisikan sebagai “tujuan”. 

2. Materi

Ujungnya, seseorang akan berkaca kepada kemapanan diri. Di luar kematangan dalam pemikiran, “sudah” disadari atau “belum”, kemapanan dalam segi materi mulai mengganggu. Kebutuhan yang harus dipenuhi semakin meningkat, tidak kalah pula sederet keinginan mulai bermunculan yang untuk mewujudkannya perlu adanya materi. Sehingga urusan financial menjadi kemelut yang tiada akhir #eaaak. 

Ini juga yang membuat seseorang dalam usia segituan mengalami ketidakpastian dalam hal tempat tinggal. Kemungkinan moving life masih cukup tinggi.

3. Pasangan - Citra Pasangan

Ada alasan mengapa seseorang memilih untuk menikah sekarang, besok, lusa, atau nanti. Dan ada banyak alasan mengapa seseorang belum nikah. Terlepas dari persoalan takdir, tentu semua itu bukan tanpa pertimbangan.   Pernikahan bukan perkara biasa #bagiku. Saat memasuki quarter of life, stres dan depresi mungkin saja datang karena melihat beberapa kawan sudah menunaikan setengah tiang agama itu, ditambah adanya desakan orang tua ataupun orang-orang di sekeliling. Tekanan itu bisa jadi  berpengaruh, bisa jadi tidak. Tentu tergantung pada masing-masing pribadi. I know, you all get my point. Tapi seteru antara pertimbangan, goals, dan tekanan, semoga tidak membuat kita gegabah dan salah memilih pasangan hidup.
Soal citra pasangan....aku tidak akan bahas di sini. Skip.

4. Competitive Marriage Syndrom

Syndrom ini terjadi ketika seseorang menginginkan pernikahannya berlangsung megah agar membuat tamu undangan terpukau. Misalnya. Bagi sebagian orang hal ini bisa sebegitu pentingnya, terutama bagi mereka yang berasal dari kasta dan kelas sosial tinggi. Buruknya, selebrasi ini justru seolah menjadi hal yang jauh lebih penting ketimbang makna dari pernikahan itu sendiri. Belum lagi ketika salah satu pihak orang tua mengintervensi pernikahan yang “layak” versi mereka. Jadi tentu syndrom ini bukan hanya menjadi kemelut #lebay si calon pengantin tetapi juga kedua belah pihak keluarga. 

Keraguan dan ketidakpastian yang kerap dialami di usia segitu juga tidak sedikit karena adanya peran andil social pressure. Tidak perlu mengelak, dunia berubah, pergaulan pun mengikuti zamannya. Social pressure di era sekarang ini pengaruhnya bisa begitu hebat. Banyak dari mereka yang justru memilih untuk melewati cara-cara ‘nakal’ demi memenuhi social pressure tersebut. Yang tidak kalah mengejutkan, social pressure juga bisa datang dari orang-orang terdekat, bahkan yang mengaku perhatian saja seringkali justru bersikap menjatuhkan. Tanpa disadari. Tapi sebagai insan yang mengaku freedom, tentu kita tidak mau didikte oleh orang lain bagaimana kita menjalani hidup ini. Toh mereka tidak betul-betul tahu perseteruan apa yang telah berkecamuk dan sebesar apa effort setiap orang untuk menyikapi semua persoalannya. 

Social pressure often causes people to change their picture of reality, and those who resist it are emotionally upset. Fitting in feels good, even at the expense of your otherwise good senses and we pay an emotional price for the courage of our convictions. 

Jadi alangkah baiknya untuk membentengi diri agar tidak terseret arus negatif dan bersikap lebih kritis, even kritis terhadap pendapat diri sendiri. Hanya lakukanlah yang terbaik apa yang kita hadapi saat ini.  

Comments

  1. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Laser CO2 (Tahi Lalat)

Review Diamond Peel Treatment

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia