Tips Membuat Resume

                               
Membuat resume yang menarik adalah dilema tersendiri bagi para fresh graduate. Apa sih sebenarnya yang harus ada dan yang tidak perlu dalam sebuah resume? Bagaimana membuat resume sesingkat singkatnya namun dapat merepresentasikan diri kita agar dapat meyakinkan para HRD dan interviewer?. Menulis resume setara dengan membuat strategi pemasaran untuk mempromosikan dan menjual diri. Resume yang baik adalah yang tidak berisi untaian kalimat menyombongkan diri tapi berisi ringkasan menarik yang orisinil dari diri kita. Resume adalah alat kita untuk mendapatkan kesempatan wawancara. HRD itu membaca ratusan resume atau bahkan ribuan, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana membuat resume agar layak dipilih oleh mereka.
Beberapa point yang harus ada dalam sebuah resume yang baik adalah :
1.     Identity 
Kita hanya perlu mencantumkan nama terang, nomor ponsel, alamat rumah
disertai kode pos, dan alamat email (yang ini hampir wajib hukumnya). 
2.     Education Background and Qualification 
Kualifikasi kita adalah informasi yang penting bagi mereka para perekrut. 
Jadi kualifikasi harus kita tulisakan secara singkat dan jelas. Isinya 
mencakup bidang dan keahlian atau kompetensi.
3.     Professional Experience 
Ini meliputi karir highlights, jangan lupa dicantumkan tahun masa kerja. Jika kita adalah seorang fesh graduate yang belum memiliki pengalaman profesional, maka kita dapat menuliskan pengalaman kepemimpinan misalnya pengalaman organisasi di kampus (BEM misalnya), atau pengalaman mengikuti unit kegiatan mahasiswa atau badan semi otonom tertentu. Jangan lupa tuliskan peran kita di organisasi tersebut. Pengalaman berorganisasi juga dapat menjadi indikator penilaian mengenai pribadi seseorang terutama dalam hal implementasi hard skill dan soft skill. Tuliskan pengalaman di bidang pendidikan, keterampilan, dan kompetensi khusus secara positif dan terarah agar calon pengguna stake holder tahu bahwa kita siap berkarir di dunia profesional yang sangat kompetitif.

Jika kita pernah mengikuti pelatihan di bidang tertentu baik yang relevan dengan gelar pendidikan ataupun tidak, atau pelatihan tertentu yang dapat menunjang kemampuan pada pekerjaan yang kita minati, maka tuliskanlah secara spesifik. Misalnya “pelatihan visual basic 6, tahun 2014” atau “English Proficiency Course TOEFL tahun 2015”, jadi tidak hanya dituliskan dengan cara “pernah mengikuti pelatihan komputer” atau “pernah mengikuti pelatihan bahasa inggris”.
Tuliskan juga pengalaman short course, student exchange, summer course atau sejenisnya, seminar atau workshop nasional dan internasional misalnya “Selected to be Oral Presenter at International Conference for ASEAN Health Promotion (Thailand, 2014). Jika memang ada, karena ini akan menambah point plus.


4.     Highlight Achievements
Informasikan prestasi atau penghargaan
yang pernah kita raih. Jangan lupa 
tuliskan tahun perolehannya. Tentu 
dalam hal ini adalah prestasi atau 
penghargaan yang relevan dalam 
bidang profesional, baik di dunia kerja 
maupun secara akademik di dunia
perkuliahan. Bagi fresh graduate bisa
menginformasikan sebagai awardee 
the most outstanding student, awardee
of scholarship Kagama, Bidikmisi, 
Tanoto Foundation, Djarum Foundation, 
Karya Salemba (National Funding 
Agencies), atau sejenisnya.
 
5.     Community Services
Tuliskan juga jika kita pernah punya 
pengalaman atau saat ini masih tergabung dalam sebuah komunitas sosial 
misalnya. Atau justru teman-teman juga pernah berperan sebagai inisiator 
terbentuknya sebuah komunitas, saya yakin ini akan menarik perhatian 
perekrut.
3.     Publication
Bagi teman-teman yang ingin membuat resume untuk keperluan syarat 
pengajuan scholarship atau untuk melanjutkan studi, sebaiknya 
ditambahkan informasi list publikasi yang pernah dilakukan. Cantumkan 
nama jurnal penerbitnya baik nasional maupun internasional lengkap 
beserta volume, tempat, dan tahun diterbitkannya.


7.     Additional Information
Kita bisa menambahkan informasi tambahan berupa skill lain yang kita 
miliki dan interests di bidang apa saja, dalam bentuk grafik atau angka yang
dapat mewakili dibandingkan menjelaskannya dengan kalimat klise.
 
Sebagai catatan :
Resume harus mudah dibaca, menarik secara visual namun tidak berlebihan. Font tulisan idealnya tidak lebih kecil dari 10 dengan theme fonts standar misalnya Times New Roman. Jangan bereksperimen dengan warna-warna mencolok atau dengan grafis mewah. 

Resume harus ringkas. 
Gunakan point-point untuk informasi yang penting agar mudah dibaca. 
Seringkali resume hanya dibaca dalam waktu sekitar 30 detik, artinya pengguna 
stake holder tidak akan menghabiskan waktunya untuk sekedar membaca resume
 kita secara seksama. Maka membuatnya menarik, mudah dibaca, dan tidak 
bertele-tele adalah tugas kita. Standarnya Sebuah resume tidak lebih dari dua
 sampai tiga halaman. 
 
Sebagai saran :
Mintalah bantuan orang lain untuk melihat dan membaca hasil resume kita misalnya teman atau keluarga kemudian mintalah komentar dan saran dari mereka. Ini akan membantu kita untuk mengetahui seberapa menarik dan representatifnya resume kita bagi orang lain (pembaca). 


*Artikel singkat ini adalah hasil sharing informasi dengan adik angkatan di kampus usai 
rapat asosiasi alumni, sabtu sore kemarin.
 


Comments

Popular posts from this blog

Review Laser CO2 (Tahi Lalat)

Review Diamond Peel Treatment

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia