Kuala Lumpur

Tempo itu aku berkesempatan mengunjungi negeri jiran, Malaysia. Tidak lama, hanya beberapa hari saja. Dibagian ini aku akan review sedikit memori selama disana. Tapi bukan untuk menceritakan apa saja yang terjadi selama di ruang meeting. Ku share bagian yang enak-enak sajalah, apalagi kalau bukan “jalan-jalan” J. Berikut ini beberapa tempat wisata yang ku kunjungi selama di Kuala Lumpur.


  1. Sultan Abdul Samad Building

Menurut informasi, Sultan Abdul Samad Building dulu digunakan juga sebagai Kerajaan Negeri Selangor. Bangunan khas ala kolonial inggris ini terletak di dataran merdeka juga dekat dengan KL City Gallery, persis di seberang lapangan merdeka dan Royal Selangor, tempat dimana untuk pertama kalinya bendera kebangsaan Malaysia dikibarkan pada tahun 1957.

Untuk sampai di tempat ini, kita bisa naik LRT Kelana Jaya Line atau Ampang Line dan berhenti di station Masjid Jamek. Dari station ini kita bisa jalan kaki kurang lebih 15 menit untuk sampai di Dataran Merdeka. Hampir setiap hari bus-bus yang membawa para turis menurunkan puluhan penumpangnya di kawasan ini. Untuk teman-teman yang suka wisata dengan unsur budaya atau seperti aku yang suka banget dengan artistik bangunan jaman kolonial dengan historisme dan romantismenya, cocok lah walking around di kawasan dataran merdeka ini walaupun memang tidak begitu banyak yang bisa dinikmati. Tapi bagi yang tidak suka wisata ke tempat semacam ini ya mending tidak usah saja karena tidak akan menemukan sesuatu yang istimewa. Tetapi suka atau tidak suka coba sajalah dulu. 






2. Kuala Lumpur City Gallery



Kuala Lumpur City Gallery ini adalah galeri seni yang terletak di Jalan Raja, Dataran Merdeka. Tempat ini wajib dikunjungi kalau kita ke KL terutama untuk temen-temen pecinta seni. Sentuhan kontemporernya sangat terasa. Kalau kita masuk dalam galeri ini (tidak ada fee entrance, read: gratis), kita akan disuguhi tontonan video tentang KL, ada miniatur KL city, dan ada juga miniatur masjid jamek yang terkenal itu. Di kawasan ini juga kita akan menjumpai icon I Love KL, tempat berfoto favorit para wisatawan.


 3. Petronas Twin Tower

Dan ini dia landmark Kuala Lumpur City yang tersohor itu. Yep, petronas twin tower. Menara ini sekaligus merupakan kantor pusat perusahaan minyak Malaysia, petronas. Kita bisa masuk dan melihat-lihat galeri petronas di lantai basement tanpa dipungut biaya alias gratis kecuali kalau kita mau masuk ke Skybrigde. Masih di lokasi yang sama, kita juga bisa berkunjung ke Suria KLCC Mall. Pusat perbelanjaan super mewah yang menawarkan barang-barang branded, berbagai macam caffe dan restoran dari yang kebarat-baratan sampai ketimuran termasuk restoran Indonesia. Daya tarik utama mall ini sebenarnya karena tepat terletak di bawah twin tower, sehingga banyak wisatawan asing maupun lokal yang mampir dan bisa sedikit crowded terutama di waktu weekend. Kawasan ini akan lebih menarik lagi kalau dikunjungi pada malam hari karena gemerlap lighting yang cantik.


4. Kawasan Tugu Negara (Monument National)

Di dalam Monumen Nasional berdiri kokoh tugu negara dan patung prajurit pejuang kemerdekaan, juga dihiasi taman air mancur disekitarnya, dan paviliun. Letaknya di Jalan Parlimen dekat dengan lake gardens. Menurut informasi, setiap tanggal 31 Juli, Yang dipertuan agung-Perdana Menteri dan pejabat militer serta polisi akan memberikan penghormatan. Mungkin semacam upacara peringatan hari pahlawan.

Untuk sampai di tempat ini, tentu saja paling mudah dengan taksi atau jika ingin safety money bisa dengan kereta komuter turun di station Bank Negara, dari sini kita bisa berjalan kaki hanya sekitar 15 menit untuk sampai di Jalan Parlimen. 



First monument - the Cenotaph

The bronce sculpture of the second monument facing the high-rises of KL Sentral


5. Genting Highland

Pesona Genting Highland
Supaya hari-hari tidak monoton ruang meeting terus setiap hari, asrama-kampus-asrama-kampus, cekidot teman-teman sempatkan mampir ke Genting Highland diperbatasan Pahang dan Selangor untuk menghirup udara segar sejenak. Untuk menuju ke Las vegas-nya Malaysia ini cukup mudah, kita bisa menggunakan transportasi bus, taksi, atau kendaraan pribadi. Aku naik bus sampai ke Gohtong Jaya, lama perjalanan dari KL kurang lebih 1 jam hingga sampai di station cable car. Dari station ini kita lanjut perjalanan dengan gondola atau cable car (skyway) untuk sampai di best of the best nya Genting Highland. Jarak lintas gondola yang cukup panjang (kurang lebih waktu tempuh 30 menit), dengan ketinggian yang bukan main, cukuplah memacu adrenalinku. Semula takut memang, tapi setelah duduk 5 menit kemudian sudah bisa menikmati ditambah suguhan pemandangan yang aduhai dan sensasi menembus kabut-kabut tebalnya, malah jadi ketagihan.

Genting highland ini menawarkan banyak permainan indoor dan outdoor, dari yang biasa-biasa saja seperti family area sampai wahana yang membutuhkan adrenalin tinggi. Paling menarik adalah genting outdoor theme park yang menyediakan wahana ekstrim seperti flying coaster, rolling thunder mine train, flying dragon, corkscrew dan lain-lain. Jangan lupa berhati-hati, disini banyak casino, judi, dan kawan-kawannya itulah, jadi jangan sampai salah masuk tempat permainan.

Gondola yang hilir mudik


Merapat dulu depan panggung di genting indoor venue, ngintip sebentar M-Pop yang lagi unjuk gigi


6. Bukit Bintang 


Nah ini dia salah satu malam favorit selama di KL. Apalah aku ini cuma perempuan biasa yang hobinya berkunjung ke pusat perbelanjaan, sama seperti kalian wahai para “perempuan”. Antusias banget deh kalau sudah urusan begini. Gerimis tak jadi masalah, toh gerimis romantis, dan aku suka. Apalagi kalau seseorang menemani, walking around seluas area Bukit Bintang pun sepertinya tidak akan jadi masalah hehe.

Bukit Bintang merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan yang menurut informasi terletak di daerah segitiga emasnya KL. Lokasinya dekat dengan Petronas Towers KLCC dan juga dengan pusat perbelanjaan seperti China Town dan Central Market. Untuk sampai di kawasan ini juga cukup mudah, bisa dengan monorail dan berhenti di stasiun Bukit Bintang. Kalau aku dari asrama pilih dengan taxi saja, maklum sore itu gerimis (read: nggak mau repot).

Di kawasan Bukit Bintang ini terdapat beberapa mall yang cukup populer dan komersial seperti Berjaya Times Square yang juga menawarkan area bermain modern, Starhill Galeri, Lot 10, Low Yat, Sungei Wang, dan Imbi Plaza. Ada juga The Pavilion yang tergolong masih baru. Selain menawarkan barang-barang branded, oleh-oleh dan souvenir lokal juga banyak dijual di pinggiran jalan. Jadi tidak hanya di petaling street China Town saja barang-barang murah bisa didapatkan, di Bukit Bintang juga bisa. Pokoknya surga deh buat kalian para sopaholic dan pencari hiburan.Tinggal siapkan koyo saja di kaki supaya ringan melangkah hehe.


Kalau aku lebih suka ke Bukit Bintang malam hari, banyak live music di pinggiran jalan, juga pertunjukan seni lainnya. Kita tinggal lempar koin saja. Anyway malam hari mampir ke China Town juga seru, sepanjang petaling street berhiaskan lampion-lampion khas tionghoa yang membuat kental budayanya semakin terasa.


Photo taken by my friend’s SLR in front of The Pavilion 

7. Chocolate Factory

%20coklat%20factory

Sebelum balik kampung, hari terakhir aku menyempatkan diri mampir ke factory chocolate. Beryl's Chocolate adalah salah satu yang terkenal di Malaysia dan terletak di kawasan perindustrian Seri Kembangan, Selangor. Beragam variasi coklat ada disini, tapi satu yang menjadi khas dari factory chocolate ini adalah chocolate tiramisu almondnya. Sebelum beli, aku icip-icip dulu chocolate tester nya dan ngintip dapur untuk melihat proses pembuatannya. Dan so yummy!, asli endes rasa chocolate almondnya memang nendang banget. Kali ini cocok di lidah ndesoku. Aku beli beberapa pack untuk keluarga di rumah juga teman-teman (padahal sampai rumah habis dimakan sendiri hehe). Untuk harganya tentu bermacam-macam tergantung rasa, variasi, dan besar kecil packnya. Lumayan sih bikin dompetku yang kering jadi semakin kering tapi tak apalah worth it kok untuk rasa senikmat itu. 













Comments

Popular posts from this blog

Review Laser CO2 (Tahi Lalat)

Review Diamond Peel Treatment

Pengalaman Saya di Rekrutmen Nestle Indonesia